Jakarta –
Tangis Imas pecah saat menceritakan kembali detik-detik dirinya kehilangan Hilman, buah hatinya yang mengalami cerebral palsy. Imas mengatakan kejadian itu begitu cepat tanpa disangka-sangka. Hilman pergi dalam tidurnya.
“Waktu dede udah tidur makan saya sempat dulu makan, gak tau itu mah itu mungkin dede kasih saya kesempatan makan enak dulu. Tapi kenapa dede tidurnya nyenyak pisan trus saya gini gini (tepuk-tepuk) gak ada respons, trus penasaran saya bawa ke rumah sakit,” jelas Imas.
Ternyata dokter menyatakan Hilman telah meninggal dunia. Kehilangan buah hati menjadi pukulan berat bagi Imas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dede tuh berharga untuk ibu, kayak ada yang hilang” ucapnya sedih sembari mengusap air matanya.
![]() |
Dia mengatakan bahwa memang sebelumnya Hilman mengalami gangguan buang air yang membuatnya sering kesakitan. Hilman pun akhirnya menyerah dan telah dikuburkan di dekat rumah keluarganya di Padalarang.
Tim berbuatbaik.id pun ikut serta dalam layatan ke makam Hilman. Makam yang terletak di atas bukit itu kerap disambangi Imas jika sedang rindu.
Imas mengatakan berkat sahabat baik, dirinya dan keluarga bisa berjualan sembako serta berbagi ke sesamanya.
“Untuk pemakaman juga. Terus saya sisihkan untuk teman-teman dede,” ungkapnya.
berbuatbaik.id telah menyalurkan donasi sepenuhnya sebanyak Rp 12.359.536. Terima kasih kepada Sahabat Baik yang telah berkontribusi membuat hidup keluarga ini semakin membaik.
Teruskan kedermawananmu dengan mulai berdonasi sekarang juga. Donasi di berbuatbaik.id, 100% tersalurkan.
(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini